Menikmati
Ubud Bali tak hanya dari keindahan
alamnya saja, anda juga harus mencicipi kuliner khas daerah setempat. Jangan sampai
kelewatan untuk menikmati makanan yang dijajakan di restoran Ubud, mulai dari
makanan khas Indonesia hingga western. Memang, untuk menikmati Ubud tidak
butuh waktu sehari karena banyak sekali yang menarik di kawasan berbudaya ini.
Bebek Bengil Ubud |
Jika
ingin mencoba kulinernya yang khas, itu tandanya anda harus mencicipi menu
bebek yang banyak disuguhkan di restoran pinggir sawah Ubud. Eits, restoran
dengan konsep seperti ini juga ada loh di Ubud. Bebek Tepi Sawah Restaurant
& Villas di Jalan Goa Gajah, Peliatan adalah buktinya. Restoran ini tidak
pernah sepi pengunjung. Mereka semua datang dengan satu tujuan, yakni ingin
mencicipi crispy atau grilled duck yang merupakan menu andalan di restoran ini. Setengah
ekor bebek disajikan dengan tiga macam sambal (mattah, bre, uleg) dan sayuran,
porsinya ideal untuk menu makan siang. Selain bebek, ada juga menu lainnya seperti
sate lilit Bali, ayam goreng lengkuas, sop ikan dan grilled cock fighting (ayam
bakar).
Seusai
makan siang, waktunya dessert atau makanan penutup. Melting Wok, sebuah
resto-cafe mungil di Jl Goutama ini akan menutup makan siang anda dengan menu
dessert pilihan. Salah satunya yang enak dan menjadi dessert khas di café ini adalah Creme
Caramel (puding karamel dengan kuah coconut milk). Karamel bercampur cinnamon
akan menggoyang lidah anda dengan rasa yang nikmat.
Dari
sini anda bisa sekalian membeli oleh-oleh yang menarik di sekitarnya. Kembali
ke Jl Goutama, ada Confiture Michele Creperie, sebuah toko mungil yang menjual selai
buah tanpa zat tambahan. Keunikan selai yang dijual di toko ini adalah buah
yang digunakan bukanlah buah yang biasa dijadikan selai, seperti pepaya,
tamarillo, mangga, markisa, dan kombucha. Selain selai, toko ini juga menjual
Crepes yang lezat.
Banyak
yang berkata, saat berkunjung ke Ubud Bali
jangan lupa menyantap bebek bengilnya. Tepat sekali! Bisa dibilang inilah
makanan yang menjadi ciri khas Ubud. Salah satu restoran yang menjual makanan
ini bisa anda temukan di Jl. Hanoman, Padang Tegal, Ubud, tak jauh dari lokasi
Monkey Forest Ubud, 25 km dari Denpasar. Restoran ini sudah berdiri sejak
tahun 90 dan menjadi destinasi wisata kuliner favorit bagi para wisatawan,
baik lokal maupun internasional. Menu utamanya tentu saja bebek bengil, yang
dalam bahasa Indonesianya berarti ‘bebek kotor’ atau dirty duck dalam bahasa
Inggrisnya. Disebut demikian mungkin
karena jenis bebek yang dimasak adalah bebek yang sering berkubang di air yang
kotor seperti lumpur atau sawah. Tapi tenang saja, sebelum dimasak tentunya
bebek sudah dicuci bersih dan punya rasa yang lezat.
Sore
hari anda di Alaya Ubud Bali Semakin Nikmat dengan Suguhan Teh dan buah-buahan.
Tak jauh dari rumah makan ini terdapat sebuah hotel di Ubud yang
menawarkan sensasi menginap di tengah sawah. Ialah Alaya Resort Ubud yang terletak
di jantung Ubud, pusat kebudayaan Bali. Kamar-kamarnya ditata dengan apik plus
kolam renang outdoor.
Semua
kamarnya yang total berjumlah 60 ini dirancang bergaya Bali kontemporer dan
telah dilengkapi TV layar datar, teras pribadi dengan pemandangan alam dan
kamar mandi pribadi yang didekorasi dengan karya seni dan menyediakan fasilitas
lengkap.
Kamar Alaya Resort Ubud |
Alaya
Resort Ubud hanya berjarak 200 meter dari Ubud Monkey Forest dan 700 meter dari
Pasar Ubud. Bandara Internasional Ngurah Rai dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam
berkendara dari hotel bintang 4 di Ubud ini, yang menawarkan layanan
penjemputan bandara dengan biaya tambahan.
Hotel
di Ubud ini juga menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis dan meja depan 24-jam. Staf
hotel yang ramah dapat membantu anda dengan penyimpanan bagasi dan layanan
penyewaan mobil atau sepeda untuk mengelilingi Ubud Bali lebih santai. Anda dapat bersantai dan menikmati pijat
yang memanjakan atau mengunjungi spa dan pusat kesehatan. Masakan
Indonesia dan internasional disajikan di restoran yang hadir di hotel Ubud ini.
For more info, bisa anda lihat di www.alayaubud.com